Jalan raya di daerah dataran tinggi dan perbukitan sebagian besar dibangun sesuai dengan kondisi alam dan geografisnya. Kondisi jalan sangat kompleks, dengan tanjakan yang curam dan jalan yang panjang. Lereng naik-turun yang terus menerus umumnya mencapai lebih dari sepuluh kilometer, dan yang terpanjang mencapai lebih dari sepuluh kilometer. Kemiringan umumnya mencapai 20 °. Selain itu, konstruksi jalannya sulit, dan permukaan jalan umumnya sempit. Kebanyakan dari mereka berada di sekitar gunung atau dekat gunung dan sungai, dengan tikungan dan belokan yang terus menerus dan penglihatan yang buruk. Saat berkendara di jalan seperti itu, seringkali perlu dilakukan persiapan untuk menghindari dan berhenti. Karena penggunaan rem yang sering, mudah menyebabkan suhu sepatu rem naik, koefisien gesek pelat gesek turun tajam, tekanan udara rem tidak mencukupi, minyak rem menghasilkan hambatan gas, dan sebagainya, yang akan mengurangi efisiensi rem, dan bahkan menyebabkan kegagalan rem dalam kasus yang serius, yang mengakibatkan tragedi kerusakan dan kematian kendaraan. Oleh karena itu, saat berkendara di daerah dataran tinggi dan perbukitan, selain melakukan pekerjaan yang baik dalam perawatan dan perbaikan kendaraan untuk memastikan efisiensi pengereman yang andal, beberapa tindakan perawatan yang sesuai juga harus dilakukan.
1 、 Inspeksi keselamatan harus memperkuat inspeksi sebelum dan di jalan keluar, terutama kondisi teknis pengereman, kemudi, transmisi dan bagian roda harus utuh untuk memastikan operasi yang andal.
2 、 Sebelum inspeksi pipa menurun, terutama di beberapa lereng yang panjang dan curam, pastikan untuk menghentikan kendaraan dan mengamati situasi jalan raya, lalu periksa sistem rem dengan hati-hati untuk melihat apakah tekanan udara masih utuh, apakah tekanan udara cukup, apakah pipa rem bocor udara (rem udara), kebocoran oli (rem hidrolik), dan apakah bagian penghubung kendur. Dalam situasi apa pun, kita harus menyelesaikannya tepat waktu dan tidak pernah mengambil risiko. Setelah item di atas dikonfirmasi, turunlah.
3. Pengereman yang benar menggunakan efek traksi mesin dan rem kaki untuk mengontrol kecepatan kendaraan. Dilarang menginjak pedal kopling atau meluncur di posisi netral, dan menghindari pengereman darurat. Untuk menghemat bahan bakar, beberapa pengemudi membabi buta meluncur ke posisi netral saat menuruni tanjakan, atau bahkan mematikan mesin, yang sangat berbahaya. Saat menuruni tanjakan, pusat gravitasi mobil bergerak maju, dan gaya inersia menjadi tenaga penggerak saat menuruni tanjakan, yang secara alami mempercepat kecepatan berkendara mobil. Semakin curam dan panjang tanjakannya, semakin berat mobilnya, semakin cepat pula kecepatannya. Pengemudi harus menggunakan rem untuk mengurangi kecepatan untuk memastikan keamanan berkendara. Selain itu. Penggunaan rem kaki yang sering akan menyebabkan hilangnya tekanan udara yang besar di reservoir udara dan pasokan udara yang tidak mencukupi dari kompresor udara, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pengereman yang tidak efektif. Jika gaya traksi yang dihasilkan oleh mesin yang tidak terpisah dari perangkat transmisi digunakan untuk mengurangi kecepatan kendaraan saat menuruni tanjakan, mobil tidak akan melebihi kecepatan. Semakin rendah persneling, semakin baik gaya traksi, menghindari pengereman yang sering dan memastikan keamanan.
4、 Mengemudi ilmiah Saat lereng menurun relatif panjang dan terdapat banyak tikungan tajam, Anda dapat berkendara dalam beberapa bagian. Setelah berlari jauh, berhentilah di tempat dengan tanjakan landai dan pemandangan depan dan belakang yang bagus. Di satu sisi, biarkan reservoir udara penuh dengan udara, di sisi lain, biarkan tromol rem dan sepatu menjadi dingin, lalu kendarai lagi.
5、 Mendinginkan tromol rem Saat mobil berjalan, efisiensi rem akan menurun secara signifikan dengan meningkatnya suhu tromol rem. Oleh karena itu, mobil ini dilengkapi dengan tempat penampungan air. Sebelum menuruni tanjakan, nyalakan sakelar penampung air untuk membuatnya mengalirkan air ke permukaan luar tromol rem hingga dingin, yang secara efektif dapat meningkatkan efisiensi rem.
6 、 Sebagian besar kendaraan yang menggunakan minyak rem berkualitas tinggi untuk pengereman hidrolik menggunakan minyak rem berbahan dasar alkohol, dan alkohol yang terkandung di dalamnya sangat mudah menguap. Pengereman yang sering mudah meningkatkan suhu pipa rem dan menyebabkan hambatan udara, yang akan menyebabkan kegagalan rem. Jika minyak rem berkualitas tinggi dengan titik didih tinggi dan tidak mudah rusak dipilih, faktor keamanan berkendara dapat ditingkatkan secara signifikan.
Singkatnya, seburuk apapun kondisi berkendara di daerah dataran tinggi dan perbukitan, selama Anda mengontrol kecepatan dan pengereman dengan baik, serta selalu berhati-hati, keselamatan Anda akan terjamin.